Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

9 Schema Markup Meningkatkan Visibilitas Blog Di Mesin Pencari

Schema Markup Meningkatkan Visibilitas Blog Di Mesin Pencari
Schema Markup Meningkatkan Visibilitas Blog Di Mesin Pencari

Meningkatkan Visibilitas Blog Di Mesin Pencari - Optimasi SEO blog dengan penandaan struktur data sangat berperan penting dalam meningkatkan visibilitas blog di mesin pencari.

Sebelumnya fighazmc.com sudah menjelaskan tentang Pembaharuan Cara Artikel Dan Web Muncul Di Peringkat Google Penelusuran. Didalam artikel tersebut saya menjelaskan bahwa apa saja yang harus di perhatikan saat ingin membuat artikel.

Nah pada kesempatan kali ini, fighazmc.com akan membahas tenang Schema Markup, yang dimana ini adalah bagian sensitif dari sebuah blog itu sendiri.

Saya sebenarnya bukan seorang yang "Paham" apalagi "Mengerti" tentang yang namanya "Schema Markup" ini, tetapi karena sering menghabiskan waktu untuk "Baku-Hantam" dengan "Alam-Goib", Jadi Sedikit-sedikit paham. (Ngelawak itu Penting)

Schema Markup

Schema markup merupakan sebuah cara yang efektif untuk memberikan informasi tambahan kepada mesin pencari tentang isi dari situs web atau blog yang kita miliki atau kelola.

Dengan menambahkan kode HTML spesifik ke halaman web atau blog, Kita dapat membantu mesin pencari untuk kepo, melihat, memahami, mengerti, merasakan bahsa konten yang ada di situs kita dengan lebih baik, sehingga situs kita dapat muncul lebih tinggi dan paling depan dalam hasil pencarian.


Selain itu, schema markup juga dapat membantu mesin pencari untuk menampilkan informasi yang lebih lengkap dan berguna di hasil pencarian, seperti rating dan ulasan, waktu terbit, dan lokasi geografis.

Dengan begitu, schema markup dapat meningkatkan tingkat klik ke situs web atau blog kita dan membantu meningkatkan visibilitas dan popularitas situs web atau blog yang kita miliki dan kelola di internet bukan di warung pojokan.

Contoh:



<div itemscope itemtype="http://schema.org/BlogPosting">
<h1 itemprop="headline">Belajar Tentang Schema Markup</h1>
<div itemprop="author" itemscope itemtype="http://schema.org/Person">
Ditulis oleh <span itemprop="name">Fighaz MC</span>
</div>
<div itemprop="datePublished" content="2022-12-26">26 Desember 2022</div>
<img itemprop="image" src="/images/schema-markup.jpg" alt="Gambar ilustrasi tentang schema markup">
<div itemprop="articleBody">
Schema markup adalah jenis data terstruktur yang dapat Anda tambahkan ke situs web Anda untuk membantu mesin pencari memahami konten di halaman Anda dan menampilkannya dengan lebih akurat di hasil pencarian. Dengan menambahkan schema markup, Anda dapat memberikan informasi lebih spesifik tentang konten Anda kepada mesin pencari, sehingga hasil pencarian Anda dapat lebih relevan dan bermanfaat bagi pengguna.
</div>
</div>



Maka Dari Itu, Izin saya untuk tidur sejenak dalam menjelaskan materi yang satu ini. Ada beberapa point penting yang akan kita "Baku-Hantam" disini yakni:

  • Structured data
  • HTML tagging
  • Microdata
  • JSON-LD
  • Rich snippets
  • SEO optimization
  • Google Search Console
  • Knowledge Graph
  • SERP features dan
  • Webmaster guidelines

Structured Data

Structured data adalah sebuah informasi yang terstruktur dengan baik didalam blog atau website yang kita kelola dalam bentuk data yang dapat dibaca oleh mesin, nah ini seperti format penulisan HTML dll yang ada di dalam blog atau web yang kita kelola.

Contoh:

{
"@context": "http://schema.org",
"@type": "BlogPosting",
"headline": "Apa itu Schema Markup dan Bagaimana Cara Menggunakannya?",
"datePublished": "2022-01-01T12:00:00+00:00",
"author": {
"@type": "Person",
"name": "Fighaz MC"
},
"description": "Schema markup adalah jenis data terstruktur yang dapat Anda tambahkan ke situs web Anda untuk membantu mesin pencari memahami konten di halaman Anda dan menampilkannya dengan lebih akurat di hasil pencarian.",
"image": {
"@type": "ImageObject",
"url": "https://www.fighazmc.com/images/schema-markup.jpg",
"height": 800,
"width": 1200
}
}

Ini bisa membantu mesin pencari lebih mudah mengerti dan memahami konten situs web atau blog yang kita kelola, agar dapat memberikan hasil pencarian yang lebih relevan bagi pengguna.

HTML Tagging

HTML tagging adalah proses menambahkan tag ke dalam kode HTML suatu halaman web untuk memberikan informasi tambahan kepada mesin pencari tentang konten yang ada di halaman tersebut.

Contoh:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Tentang Schema Markup</title>
</head>
<body>
<h1>Belajar Tentang Schema Markup</h1>
<p>Schema markup adalah jenis data terstruktur yang dapat Anda tambahkan ke situs web Anda untuk membantu mesin pencari memahami konten di halaman Anda dan menampilkannya dengan lebih akurat di hasil pencarian.</p>
<h2>Mengapa Penting?</h2>
<p>Menambahkan schema markup ke situs web Anda dapat membantu mesin pencari memahami konteks konten di situs Anda, sehingga hasil pencarian dapat lebih tepat dan relevan. Ini juga dapat membantu meningkatkan tingkat klik dan tayangan halaman di hasil pencarian, karena konten Anda akan terlihat lebih menarik dan informatif.</p>
<h2>Bagaimana Cara Menambahkannya?</h2>
<p>Untuk menambahkan schema markup ke situs web Anda, pertama-tama Anda perlu memutuskan jenis schema yang sesuai dengan konten di situs Anda. Kemudian, tambahkan tag HTML khusus yang disebut "itemprop" ke elemen HTML yang ingin Anda tandai. Misalnya, untuk menandai judul artikel sebagai "name" dalam schema "Article", Anda dapat menambahkan tag "itemprop" seperti ini:</p>
<pre><code>&lt;h1 itemprop="name"&gt;Judul Artikel&lt;/h1&gt;</code></pre>
<p>Untuk mengetahui lebih lanjut tentang schema markup dan cara menambahkannya ke situs web Anda, Anda dapat mengunjungi situs web <a href="https://schema.org/">schema.org</a> atau mencari sumber daya online lainnya.</p>
</body>
</html>

Tag ini bisa memberikan informasi tentang judul, deskripsi, atau kategori konten yang ada di halaman tersebut.

Microdata

Microdata adalah standar penandaan struktur data yang dapat digunakan untuk memberikan informasi tambahan kepada mesin pencari tentang konten yang ada di halaman web.

Contoh:

<div itemscope itemtype="http://schema.org/BlogPosting">
<h1 itemprop="headline">Mengenal Schema Markup</h1>
<div itemprop="author" itemscope itemtype="http://schema.org/Person">
Penulis: <span itemprop="name">Fighaz MC</span>
</div>
<div itemprop="datePublished" content="2022-01-01">Januari 1, 2022</div>
<div itemprop="articleBody">
Schema markup adalah jenis struktur data yang dapat Anda tambahkan pada situs web Anda untuk membantu mesin pencari memahami konten pada halaman Anda dan menampilkannya dengan lebih akurat di hasil pencarian.
Schema markup bisa memberikan informasi tentang jenis konten yang ada pada halaman, seperti apakah itu sebuah resep, ulasan, atau artikel.
Selain itu, schema markup juga dapat memberikan informasi tambahan seperti nama pembuat konten, tanggal publikasi, dan lain-lain.
Menambahkan schema markup pada situs web Anda dapat membantu mesin pencari lebih memahami konten yang ada pada situs tersebut, sehingga membuat situs Anda lebih mudah ditemukan dan lebih berguna bagi pengguna.
</div>
</div>

Ini bisa membantu mesin pencari menampilkan informasi yang lebih lengkap dan bermanfaat bagi pengguna dalam hasil pencarian.

Microdata schema markup ini memberitahu mesin pencari bahwa konten yang ada pada halaman tersebut adalah sebuah posting blog dan memberikan informasi tentang judul, penulis, tanggal publikasi, dan isi dari posting tersebut.


Dengan menambahkan microdata schema markup seperti ini, mesin pencari akan lebih memahami konten yang ada pada blog Anda dan dapat menampilkannya dengan lebih akurat di hasil pencarian.

JSON-LD

JSON-LD adalah format penandaan struktur data yang menggunakan bahasa JavaScript.

Contoh:

<script type="application/ld+json">
{
"@context": "http://schema.org",
"@type": "BlogPosting",
"headline": "Mengenal Schema Markup: Cara Menambahkan Struktur Data Ke Website Anda",
"datePublished": "2022-12-26",
"author": {
"@type": "Person",
"name": "Fighaz MC"
},
"articleBody": "Schema markup adalah jenis struktur data yang dapat Anda tambahkan ke website Anda untuk membantu mesin pencari memahami konten di halaman Anda dan menampilkannya lebih akurat di hasil pencarian. Dengan schema markup, mesin pencari dapat dengan mudah mengidentifikasi jenis konten yang terdapat di halaman tersebut, seperti resep, ulasan produk, atau acara, sehingga memudahkan pengguna menemukan informasi yang relevan. Selain itu, schema markup juga dapat membantu meningkatkan tingkat klik dan tayangan di hasil pencarian, sehingga dapat meningkatkan traffic ke website Anda."
}
</script>

Ini bisa digunakan untuk memberikan informasi tambahan kepada mesin pencari tentang konten yang ada di halaman web, sehingga dapat membantu meningkatkan relevansi dan visibilitas di hasil pencarian.

Dalam contoh di atas, Saya menggunakan tipe BlogPosting untuk menandai bahwa konten yang kita tulis adalah sebuah artikel blog.

Kita juga memberikan informasi tentang judul artikel, tanggal publikasi, nama penulis, dan isi artikel dengan menggunakan properti yang telah ditentukan oleh schema.org.

Dengan menambahkan schema markup dalam bentuk JSON-LD ke website Kita, Anda dapat membantu mesin pencari lebih memahami konten yang ada di halaman tersebut dan menampilkannya dengan lebih baik di hasil pencarian.

Rich Snippets

Rich snippets adalah tampilan yang diperkaya di hasil pencarian yang menampilkan informasi tambahan tentang suatu halaman web.

Contoh Umum:

<div itemscope itemtype="http://schema.org/BlogPosting">
<h1 itemprop="headline">Apa itu Schema Markup dan Mengapa Anda Membutuhkannya</h1>
<div itemprop="author" itemscope itemtype="http://schema.org/Person">
Ditulis oleh <span itemprop="name">Nama Penulis</span>
</div>
<div itemprop="image" itemscope itemtype="http://schema.org/ImageObject">
<img src="/images/schema-markup.jpg" alt="Gambar ilustrasi schema markup"/>
<meta itemprop="url" content="/images/schema-markup.jpg">
<meta itemprop="width" content="800">
<meta itemprop="height" content="600">
</div>
<div itemprop="publisher" itemscope itemtype="http://schema.org/Organization">
Diterbitkan oleh <span itemprop="name">Nama Perusahaan</span>
</div>
<div itemprop="datePublished" content="2022-01-01T12:00:00+00:00">Januari 1, 2022</div>
<div itemprop="description">
Schema markup adalah jenis data terstruktur yang dapat Anda tambahkan ke website Anda untuk membantu mesin pencari memahami konten di halaman Anda dan menampilkannya dengan lebih akurat di hasil pencarian. Baca artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang schema markup dan mengapa Anda perlu menggunakannya.
</div>
</div>

Contoh Menambahkan Rich Snippets Dengan Rating dan Harga:

<div itemscope itemtype="http://schema.org/Product">
<h1 itemprop="name">Fighazmc Blog, CEO Kampungan</h1>
<img itemprop="image" src="/images/fighazmcblog-ceo-kampungan.jpg" alt="Gambar ceo Blog Kampungan">
<div itemprop="aggregateRating" itemscope itemtype="http://schema.org/AggregateRating">
<span itemprop="ratingValue">4.5</span> out of <span itemprop="bestRating">5</span> stars
based on <span itemprop="ratingCount">200</span> reviews
</div>
<div itemprop="offers" itemscope itemtype="http://schema.org/Offer">
Harga: <span itemprop="price">Rp 10.000.000</span>
<link itemprop="availability" href="http://schema.org/InStock"/>Stok tersedia
</div>
</div>

Ini bisa berupa rating, harga, atau informasi lain yang dapat membantu pengguna memahami apa yang ada di halaman tersebut sebelum mengunjunginya.

SEO Optimization

SEO optimization adalah proses meningkatkan kualitas dan relevansi suatu situs web agar lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan penandaan struktur data, meningkatkan kecepatan loading halaman, atau menambahkan konten yang berkualitas dan bermanfaat bagi pengguna.

Untuk penulisan standar SEO, saya akan membahasanya dilain kesempatan. Tidak Lama, mungkin beberapa "Tahun" lagi, hihihihi. Setelah postingan ini saya akan membuatkan artikel untuk penulisan satandar SEO ini.

Google Search Console

Google Search Console adalah alat yang dikembangkan oleh Google untuk membantu webmaster memantau dan mengelola performa situs web di hasil pencarian Google.

Saya juga sudah pernah membahas tentang Google Search Console ini, kalian bisa lihat artikel saya yang saya kasi judul "Manfaat Google Search Console Bagi Seorang Webmaster" di link berikut ini "https://www.fighazmc.com/2022/11/cara-artikel-dan-web-muncul-di-peringkat-google-penelusuran.html"

Ini bisa membantu webmaster mengetahui masalah yang ada di situs web, seperti kesalahan crawling atau masalah lain yang dapat menurunkan ranking situs web di hasil pencarian.

Knowledge Graph

Knowledge Graph adalah sebuah basis data yang digunakan oleh sebuah mesin pencari untuk menyimpan dan mengelola informasi tentang entitas dan hubungan antar entitas dalam dunia nyata.

Tujuan utama dari Knowledge Graph adalah untuk memberikan konteks yang lebih baik bagi pencarian yang dilakukan oleh pengguna mesin pencari, sehingga hasil pencarian yang diberikan lebih relevan dan bermanfaat bagi pengguna.

Jangan bingung, karena "Knowladge Graph" ini adalah hal yang sedang kita bahas sekarang ini. Kalou kalian baca dengan baik dan penuh hikmat (hihihi) kalian tentu menemukan beberapa kalimaat atau bahasa dalam penulisan artikel ini yang radar-radar ngelawak, kadang juga serius, pake bahasa-bahasa atau kaliamat-kalimat baku.

Ini semua agar alat google dalam hal ini "Mesin Pencari" dapat menampilkan artikel saya ini ke beberapa negara, suku, bangsa, alam (Goib/Nyata) hihihi. Jadi intinya itu gini sob.

Gunakan Bahasa: Sesuaikan dengan tujuan Kalin menulis Artikel. Jika ingin tulisan kalian dibaca oleh Orang-orang yang beda alam, suki, bangsa dll, maka gunakanlah bahasa yang baku atau yang sering mereka gunakan, paham kan?

Gunakan Gambar: Dalam artikel, usahakan kalian tampilkan gambar-gambar yang memang nampilkan isi artikel yang kalian ingin tulis.

Baca Juga:

Contoh: Gunakan gambar Sayur "Paku dan Bambu" jika kalian menulis dengan Sayur "Paku dan Bambu". Kalian jangan tampilkan gambar lain seperti "Semen dan Besi-Owesi", Nanti Ngak Nyambung.

Buatkan Daftar Isi: Ini Juga Saya Sudah jelaskan di beberapa artikel saya sebelumnya. Gunakan H1, H2 H3 dan beberapa format penulisan lainnya.

Sertakan Juga Simber Artikel: Ini jika artikel Kalian ambil dari tempat lain dll. Mungkin kalian tidak tahu, atau kirang paham. Ingat Artikel yang baik itu, sertakan juga Sumber pembahasan.

Contoh: Kalian lihatlah wikipedia. Setiap informasi yang diberikan, selalau disertakan dengan sumber artikel yang dia ambil, kelola, meringkas dan sebagainya.

Ini semua penting, supaya google itu bisa menampilkan artikel yang kita tulis ini di hasil pencarian pengguna google yang benar-benar atau sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

(Jangan Lupa Ngopi Dulu yah,,,hahahaha)

SERP Features

SERP (Search Engine Results Page) Features adalah fitur-fitur yang muncul di halaman hasil pencarian mesin pencari. Ini termasuk hasil organik (hasil pencarian biasa), iklan berbayar, tautan gambar, tautan lokasi, dan fitur-fitur lain yang ditampilkan oleh mesin pencari untuk membantu pengguna menemukan apa yang mereka cari.

Masih bingung Juga?. Mari kita bahas.

Berikut ini adalah beberapa contoh SERP features yang mungkin bisa Kamu terapkan pada blog Kamu:
  1. Rich Snippets: Ini adalah fitur yang menampilkan informasi tambahan tentang sebuah halaman di halaman hasil pencarian. Misalnya, jika Anda membuat schema markup untuk halaman resep, rich snippets mungkin akan menampilkan daftar bahan-bahan dan waktu memasak di halaman hasil pencarian.
  2. Knowledge Graph: Ini adalah fitur yang menampilkan informasi tentang entitas di halaman hasil pencarian, seperti profil perusahaan atau biografi seorang tokoh terkenal. Dengan menambahkan schema markup yang sesuai, Anda dapat membantu mesin pencari memahami informasi yang Anda berikan dan menampilkannya di Knowledge Graph.
  3. Sitelinks: Ini adalah tautan ke halaman-halaman terkait di situs Anda yang ditampilkan di bawah hasil pencarian utama. Dengan menambahkan schema markup yang sesuai, Anda dapat membantu mesin pencari memahami struktur situs Anda dan menampilkan sitelinks yang lebih relevan.
  4. Rich Cards: Ini adalah tampilan yang lebih interaktif dari rich snippets yang ditampilkan di halaman hasil pencarian mobile. Dengan menambahkan schema markup yang sesuai, Anda dapat membantu mesin pencari memahami konten Anda dan menampilkannya dalam format yang lebih mudah dibaca di perangkat mobile.
  5. Pemetaan Lokasi: Ini adalah fitur yang menampilkan peta dan informasi tentang lokasi di halaman hasil pencarian. Dengan menambahkan schema markup yang sesuai, Anda dapat membantu mesin pencari memahami lokasi bisnis atau acara yang Anda sebutkan di situs Anda dan menampilkannya di peta.

Dengan menambahkan schema markup yang sesuai, Anda dapat membantu mesin pencari memahami konten Anda dan menampilkannya dengan lebih baik di halaman hasil pencarian. Ini bisa membantu meningkatkan visibilitas situs Anda di mesin pencari dan meningkatkan tingkat klik (CTR) dari hasil pencarian.

Fitur-fitur ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih bermanfaat dan memudahkan pengguna menemukan apa yang mereka cari dengan lebih cepat dan mudah.

Kesimpulan

Schema markup adalah sebuah metode yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan kepada mesin pencari mengenai konten yang ada di sebuah halaman web. Ini bertujuan untuk membantu mesin pencari memahami makna dan konteks dari konten yang ada di halaman tersebut, sehingga mesin pencari dapat memberikan hasil pencarian yang lebih tepat dan relevan kepada pengguna.

Manfaat dari menggunakan schema markup untuk blog adalah:
  1. Meningkatkan visibilitas blog di mesin pencari: Dengan memberikan informasi tambahan kepada mesin pencari, blog Anda akan lebih mudah ditemukan oleh pengguna melalui hasil pencarian.
  2. Memperbaiki struktur data: Schema markup membantu mesin pencari memahami struktur data yang ada di blog Anda, sehingga mesin pencari dapat mengelompokkan dan menampilkan informasi dengan lebih baik.
  3. Memperkaya snippet: Snippet adalah deskripsi singkat yang muncul di hasil pencarian yang memberikan informasi tentang halaman web tersebut. Dengan menggunakan schema markup, Anda dapat memperkaya snippet dengan informasi tambahan yang akan membantu menarik perhatian pengguna dan meningkatkan tingkat klik.
  4. Meningkatkan tingkat konversi: Schema markup dapat membantu meningkatkan tingkat konversi dengan membuat snippet yang lebih informatif dan menarik, sehingga lebih banyak pengguna yang tertarik untuk mengunjungi blog Anda.

schema markup merupakan teknik yang bermanfaat untuk meningkatkan visibilitas blog di mesin pencari dengan memberikan informasi tambahan kepada mesin pencari, memperbaiki struktur data, memperkaya snippet, dan meningkatkan tingkat konversi.


Selamat Berkarya!

Sumber:
Fighaz Mc
Fighaz Mc Halo! Saya adalah pemilik blog fighazmc.com, sebuah ruang pribadi saya untuk berbagi tips, informasi, dan pengetahuan seputar dunia internet dan teknologi. Mari jelajahi dunia digital bersama!

Post a Comment for "9 Schema Markup Meningkatkan Visibilitas Blog Di Mesin Pencari"